Rabu 04 Aug 2021 09:13 WIB

Bom Mobil Meledak di Kabul, 3 Warga Sipil Tewas

Sebanyak 3 penyerang diketahui juga tewas dalam ledakan bom mobil di Kabul

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Nur Aini
Ledakan di Kabul, Afghanistan (ilustrasi)
Foto:

Seorang juru bicara kepolisian Kabul mengatakan sedikitnya 30 warga sipil telah diselamatkan dari lokasi ledakan. Rumah Sakit Darurat kota mengatakan, sejauh ini telah menerima 11 orang yang terluka dalam serangan itu.

Beberapa menit setelah ledakan, ratusan warga sipil di Kabul turun ke jalan dan meneriakkan, "Allahu Akbar", untuk menyatakan dukungan kepada pasukan pemerintah Afghanistan dan penentangan terhadap Taliban.

Pawai pada malam hari tumpah di seluruh kota. Sebagian besar pria dan beberapa wanita bergabung dalam aksi demonstrasi, dengan membawa lilin dan bendera Afghanistan untuk menandakan oposisi bersatu terhadap kelompok Taliban.

"Seluruh dunia dapat memilih untuk diam tentang apa yang terjadi di Afghanistan, tetapi kami tidak bisa dan tidak akan tinggal diam lagi. Kami akan berdiri berdampingan dengan pasukan keamanan sampai nafas terakhir kami," kata seorang demonstran di Kabul dengan syarat anonim.

Wakil Presiden pertama Afghanistan, Amrullah Saleh, mengatakan, demonstrasi itu adalah momen bersejarah dari sikap emosional dan patriotisme warga. "Allahu Akbar, kematian teroris Taliban dan pendukung mereka," kata Saleh dalam sebuah cicitan di Twitter pada saat pasukan Afghanistan mengusir militan Taliban dalam operasi pada Selasa malam.

Pekan lalu, penduduk di provinsi barat Herat menerjang jalan-jalan meskipun ada pertempuran di dekatnya untuk memprotes Taliban. Kota-kota lain dengan cepat mengorganisir aksi serupa pada malam hari, sebagai pesan dukungan untuk pasukan keamanan Afghanistan.

Pasukan Afghanistan mengimbau penduduk kota Lashkar Gah untuk meninggalkan rumah mereka dan menjauh dari daerah yang telah diambil oleh Taliban. Hilangnya Lashkar Gah akan menjadi kekalahan strategis besar bagi pemerintah, yang telah berjanji untuk mempertahankan pusat-pusat strategis. Sebagian besar wilayah pedesaan telah jatuh ke tangan Taliban dalam beberapa bulan terakhir.

Taliban mengatakan, anggota mereka telah membunuh seorang gubernur distrik di provinsi Maidan Wardak tengah pada Selasa. Itu merupakan insiden terbaru dalam serangkaian pembunuhan oleh kelompok pemberontak yang bertujuan untuk menghilangkan pejabat senior pemerintah dan aktivis sosial. 

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement