IHRAM.CO.ID, KH Raden Muhammad Amin atau Guru Amin Kalibata tidak hanya pandai dalam urusan ilmu-ilmu agama. Ia juga piawai berdagang sehingga menjadi seorang pebisnis yang sukses. Sejak masih muda, Guru Amin sudah menggerakkan bisnisnya dengan berjualan material bahanbahan bangunan di kawasan Kalibata.
Untuk berbelanja bahan bangunan, Guru Amin harus pergi ke Bekasi. Perjalanan dari tempat tinggalnya ke daerah itu ditempuh sampai larut malam. Sering kali, ia menginap di salah satu mushala yang ditemuinya.
Biasanya, ada seorang guru mengaji yang bertugas memberikan pengajaran membaca Alquran di mushala-mushala. Suatu kali, Guru Amin memutuskan untuk menginap di sebuah mushala.
Ia mendapati dalam pengajian yang diselenggarakan di sana sang ustaz banyak mengucapkan kekeliruan pelafalan Alquran. Ia sendiri dapat mendeteksi kekeliruan itu lantaran sejak muda sudah dibekali ilmu-ilmu agama dan guru ngaji sejak kecil.
Akhirnya, ustaz di mushala tersebut merasa agak risih dengan teguran Guru Amin. Sang ustaz lantas mengadu kepada seorang tokoh setempat, bahwa dirinya sering dikoreksi bacaan Alquran-nya oleh Guru Amin.
(Baca: KH Raden Muhammad Amin, Pejuang dari Kalibata)