IHRAM.CO.ID, WASHINGTON — Rashad Hussain terpilih menjadi kandidat duta besar Amerika Serikat (AS) untuk kebebasan beragama internasional (IRF). Gedung Putih mengumumkan pada Jumat (30/7) bahwa ia akan menjadi nominasi dalam mengisi posisi itu, sejak kekosongan jabatan yang terjadi pasca mantan gubernur Kansas, sekaligus senator bernama Sam Brownback undur diri.
Hussain saat ini bekerja sebagai direktur Kemitraan dan Keterlibatan Global di Dewan Keamanan Nasional. Ia sebelumnya menjabat sebagai penasihat Gedung Putih di masa pemerintahan mantan presiden AS Barack Obama, serta utusan khusus negara untuk Organisasi Kerjasama Islam (OKI) dan utusan khusus untuk Pusat Komunikasi Kontraterorisme Strategis.
Menurut Knox Thames selaku mantan penasihat khusus Departemen Luar Negeri AS untuk minoritas agama selama pemerintahan Obama dan Trump, mengatakan kepada bahwa Hussain adalah seorang kandidat yang kuat. Menurutnya, Hussain memahami dengan baik tentang hak asasi manusia dan peduli dengan kebebasan beragama.
“Saya melihat secara langsung bagaimana Hussain mengangkat masalah ini ketika ia menjabat sebagai utusan OKI. Saya tahu ia akan mampu memulai dari hari pertama untuk memerangi masalah agama,” ujar Thames, dilansir Christianity Today, Sabtu (31/7).