Dia mengatakan, program beasiswa saat ini diaktifkan untuk menangkap sebanyak mungkin sebaran yatim yang hari ini bermunculan. Terutama apabila anak-anak yatim ini berasal dari keluarga yang tidak mampu. FOZ membangun komunikasi intensif dengan pemerintah di tingkat kelurahan dan RW untuk mendapatkan pendataan terkait dengan hal ini.
"Walaupun ini masih bersifat sporadis basis pendataan, tematik sudah dibahas serius di konsursium pengelolaan covid gelombang kedua. Selain itu untuk level lebih tinggi, dengan lembaga zakat yang memiliki program berbasis level perguruan tinggi, dijadikan sebagai akses prioritas bagi mereka adik yatim agar bisa mendapatkan peluang tetap survive dalam kondisi yang hari ini mereka hadapi," ucap Bambang.