Kamis 05 Aug 2021 21:54 WIB

Mengenal Istilah Umara' al Hajj

Dalam rombongan jamaah haji ini ada pemimpin pasukan yang bertugas menjaga.

Kafilah haji berjalan di tengah padang pasir ke Makkah.
Foto:

Sang permaisuri juga peduli dengan jamaah haji dari golongan tidak mampu yang menuju ke Baitullah dengan berjalan kaki. Demi membantu mereka, ia membangun sembilan tempat istirahat di sepanjang jalan itu. Kesemua tempat istirahat itu memiliki pemandian, tempat tidur, dan masjid.

Zubaydah pun terenyuh hatinya ketika melihat jamaah haji kurang mampu harus susah payah membayar untuk sebotol air minum. Ia yang kebetulan memiliki sejumlah sumur kemudian mengalirkan air dari sumur itu ke sejumlah titik di sepanjang rute perjalanan haji antara Wadi Nu'man sampai Makkah. Sumur-sumur yang kemudian disebut Ayn Zubaydah itu diprediksi dibangun dengan total biaya 54 juta dirham.

Ibnu Zubayr, yang pernah melakukan perjalanan haji dari Andalusia ke Makkah, menuturkan manfaat dari sumur-sumur itu. ''Jamaah haji mengambil air dan bersenang-senang dalam kelimpahan air itu. Mereka juga berenang dan mandi pada air itu. Itulah pemberian Tuhan bagi perjalanan mereka.''

 

 

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement