IHRAM.CO.ID, Setelah Indonesia merdeka, Raden Djoeanda Kartawidjaja duduk dalam kabinet. Dia menjadi menteri muda satu kali, 14 kali menjadi menteri, serta tiga kali menjadi menteri pertama. Djuanda memulai kariernya sebagai menteri muda dalam Kabinet Sjahrir II pada 1946.
Kegiatannya pada masa awal Republik Indonesia adalah diangkat oleh Pemerintah RI sebagai Kepala Jawatan Kereta Api Republik Indonesia. Hal tersebut suatu tugas yang amat berat karena keadaan kereta api sejak zaman Jepang sudah kacau. Baik lokomotif, gerbong-gerbong, stasiun, maupun rel-relnya tidak terurus.
Terlebih, sesudah Belanda mulai menduduki kembali Indonesia, terjadilah pengungsian yang luar biasa. Pengungsi menggunakan jasa kereta api untuk mengungsi.
Demikian pula angkatan bersenjata dan laskar-laskar bergerak dengan menggunakan kereta api. Selama Djuanda memimpin Jawatan Kereta Api, keluarganya menetap di Cisurupan, yang terletak antara Garut-Cikajang. Sementara itu, ia sendiri berada di Yogyakarta.
Pada Maret 1946, Djuanda diangkat menjadi menteri muda perhubungan merangkap sebagai Kepala Jawatan Kereta Api.