Senin 09 Aug 2021 21:37 WIB

Sana'a Salah Satu Kota Tertua di Dunia

Dari legenda terkenal setempat, Sana'a didirikan oleh Shem, anak Nabi Nuh AS.

Kota Tua Sanaa
Foto:

Pada abad 10, ahli geografi Persia Ibnu Rustah juga menulis tentang Sana'a. Ia memuji Sana'a dan menyebutnya tak ada kota sebesar sesejahtera dengan makanan yang serba enak seperti Sana'a.

Pada 1062 M, Sana'a diambil alih oleh Dinasti Sulayhid yang dipimpin al-Sulayhid dan istrinya, Ratu Asma. Ia menjadikan Sana'a sebagai ibu kota bagi kerajaannya yang relatif kecil yang juga mencakup pegunungan Haraz. Kerajaan Sulayhid memilih berafiliasi dengan Kekhalifahan Fatimiyah di Mesir ketimbang dengan Kekhalifahan Abbasiyah.

Al-Sulayhid memimpin selama sekitar 20 tahun. Kepemimpinannya berakhir setelah ia dibunuh pesaingnya dari kelompok Najahid.

Setelah kematian Al-Sulayhid, kepemimpinan Dinasti Sulayhid diteruskan oleh putri Al-Sulayhid, Arwa al-Sulayhid. Ia memindahkan ibu kota dari Sana'a ke Jibla dan memimpin Yaman dari 1067-1138 M. Selanjutnya, Dinasti Hamanid mengambil alih Sana'a.

Pada 1173 M, Sultan Ayyubiyah dari Mesir mengutus saudara lelakinya, Turan-Shah, dalam sebuah ekspedisi penaklukan Yaman. Dinasti Ayyubiyah berhasil mengambil alih Sana'a pada 1175 M dan berhasil mempersatukan berbagai suku di Yaman, kecuali suku di pegunungan utara.

Dinasti Ayyubiyah mengganti agama resmi di Yaman menjadi Islam Sunni. Selama rezim Emir Tughtekin Ibnu Ayyub, Sana'a mengalami berbagai perbaikan termasuk di dalamnya adalah integrasi lahan di tepi barat Sa'ilah (Bustan al-Sultan) di mana Dinasti Ayyubiyah mendirikan sebuah istana di sana. Karena lokasi Sana'a yang strategis, Dinasti Ayyubiyah memilih Ta'izz sebagai ibu kota negara dan Aden sebagai pusat bisnis.

Ketika Dinasti Rasuliyah memimpin Yaman yang kemudian dilanjutkan Tahiriyah, Sana'a tetap menjadi pusat orbit politik hingga akhirnya Mamluk tiba di Yaman pada 1517 M.

 

 

sumber : Republika
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement