IHRAM.CO.ID, RIYADH — Kementerian Pendidikan Arab Saudi telah mengarahkan departemen pendidikan dan sekolah di semua wilayah dan provinsi di seluruh Kerajaan, untuk memberikan izin masuk kepada anak-anak dari penduduk ilegal. Kebijakan baru ini mulai berlaku pada tahun ajaran baru 1443 H (2021-2022) agar anak-anak dapat melanjutkan studi mereka.
Dilansir dari Saudi Gazette, Jumat (13/8) dalam surat edaran yang dikirim ke direktur pendidikan, Pj Wakil Menteri Pendidikan Dr. Saad Al-Fohaid merujuk pada surat dari Menteri Dalam Negeri yang berisi adopsi mekanisme pelaksanaan Keputusan Kerajaan No. 828 yang menginstruksikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Pendidikan untuk pendaftaran anak-anak dari kelompok-kelompok yang tinggal di Kerajaan secara ilegal.
"Kami berharap pihak sekolah menyerahkan formulir terlampir kepada wali anak untuk diisi datanya, kemudian diarahkan ke emirat daerah untuk melengkapi data dan bukti formulir, kemudian mengembalikannya formulir kepada administrasi sekolah, sehingga memungkinkan putra dan putri mereka untuk belajar selama tahun ajaran 1443," kata Al-Fohaid dalam surat edaran tersebut.
"Administrasi sekolah harus memberikan kepada Badan Pendidikan Umum (Badan Umum Evaluasi dan Penerimaan) laporan statistik bulanan tentang jumlah siswa yang terdaftar di semua tahapan pendidikan umum, sesuai dengan mekanisme sebagaimana dimaksud di atas,” tambah Al-Fohaid.