Senin 16 Aug 2021 21:21 WIB

Jasa Ulama dalam Proklamasi Kemerdekaan

Sejarah mencatat peran para ulama bagi perjuangan kemerdekaan.

Rep: Alkhaledi Kurnialam/ Red: Agung Sasongko
Suasana proklamasi kemerdekaan di rumah Sukarno pegangsaan timur 56.
Foto:

AR Baswedan 

Lahir 11 September 1908, Abdul Rahman Baswedan bisa disebut sebagai tokoh yang lengkap bagi pendirian negara Indonesia. Kakek dari Anies Baswedan ini, dikenal sebagai pahlawan nasional. Dirinya, berjasa sebagai jurnalis, diplomat hingga sastrawan Indonesia. 

Selepas keluar dari dunia jurnalistik, dirinya memutuskan untuk menempuh jalur lain, salah satunya politik. Dirinya, sempat menjabat sebagai wakil keturunan Arab di BPUPKI. Puncak karirnya, terjadi saat dia menjabat Menteri Muda Penerangan di Kabinet Sjahrir. 

“Ada masa peralihan lagi pada masa pemerintahan Bung Karno di mana saat itu A.R Baswedan menjadi tokoh penting di lingkungan keturunan Arab,” ucap Akademisi Belanda yang menekuni sejarah diaspora kaum keturunan Arab Hadrami di Indonesia, Huub de Jonge, dikutip Republika. 

Dia menjelaskan, perjuangan etnis Arab pada saat itu ada di beberapa bidang. Namun, politik menjadi sarana utamanya, terlebih menurut Huub, pendirian Persatuan Arab Indonesia (PAI) oleh A.R Baswedan yang saat itu menjabat Menteri Muda Penerangan Kabinet Sjahrir III dinilai menjadi salah satu sarana penting.

 

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement