Senin 16 Aug 2021 21:21 WIB

Jasa Ulama dalam Proklamasi Kemerdekaan

Sejarah mencatat peran para ulama bagi perjuangan kemerdekaan.

Rep: Alkhaledi Kurnialam/ Red: Agung Sasongko
Suasana proklamasi kemerdekaan di rumah Sukarno pegangsaan timur 56.
Foto:

Habib Husein Mutahar 

Siapa sangka, pahlawan yang menyelamatkan bendera pusaka merah putih, pendiri Pramuka Indonesia dan pencetus Paskibraka, hingga pencipta banyak lagu nasional, dari Syukur hingga Hari Merdeka, adalah seorang habib. Lahir pada 5 Agustus 1916 M, Habib Husein Muthahar dikenal dengan berbagai jasanya bagi Indonesia. 

Dari Pusat Data Republika, ajudan Soekarno yang juga berpangkat Mayor ini, sempat diminta Bung Karno untuk menyelamatkan bendera Sang Saka Merah Putih, tak lama pasca Indonesia menyatakan Proklamasinya. Diceritakan, saat itu Belanda yang masuk kembali dengan menggandeng sekutu, kemudian menangkap para pemimpin republik untuk membubarkan eksistensi Republik Indonesia.

Simbol-simbol RI lainnya seperti bendera juga dirazia dan dimusnahkan. Beberapa orang yang memakai pin merah putih saja sering diminta menelan pin yang terbuat dari logam itu jika terjaring razia Belanda. Hal itu disadari dengan baik oleh sang Mayor yang mendapat titipan Bung Karno. 

Sang Mayor pun memutar otak, bagaimana caranya membawa bendera pusaka itu keluar dari Yogya tanpa terjaring razia Belanda. Kemudian munculah ide cerdik dari Sang Mayor untuk membuka jahitan bendera dengan hati-hati, dan memisah kain merah dan putih. Lalu kain itu dilipat terpisah dan dicampur baju-baju. Maka selamatlah bendera pusaka dari razia Belanda.

Atas upayanya itu, Habib Husein diganjar gelar bintang Mahaputra atas jasanya menyelamatkan bendera Sang Saka.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement