Faktor terakhir, tutur Arya, yakni seabgain pejabat pemerintah menyetujui transisi kekuasaan demi menghindari pertumpahan darah dan dampak yang lebi hdestruktif. Pihak Taliban berjanji tidak ada pertumpahan darah dalam merebut kekuasaanya. Dalam sebuah pernyataan lebih lanjut Taliban menjanjikan akan menghormati hak-hak perempuan Afghanistan, melindungi warga asing, dan seluruh masyarakat negara itu.
"Kami siap berdialog dengan semua tokoh Afghanistan dan menjamin perlindungan yang mereka perlukan," kata juru bicara kantor politik Taliban, Mohammad Naeem, dalam sebuah pernyataan. Dalam pernyataan lainnya mereka menyatakan, ingin "semua pasukan asing pergi sebelum mulai restrukturisasi pemerintahan".