IHRAM.CO.ID, KABUL -- Taliban berhasil menguasai Afganistan sepenuhnya. Sejak itu, harga burqa di Afghanistan melonjak drastis.
Para perempuan Afghanistan bergegas membeli burqa karena takut Taliban akan kembali memberlakukan aturan yang ketat seperti masa lampau.
Seorang perempuan yang tidak disebutkan namanya karena alasan keamanan, mengatakan, dia hanya memiliki satu atau dua burqa. Burqa tersebut harus dibagikan antara dia, saudara perempuannya dan ibu mereka.
"Jika hal yang lebih buruk terjadi dan kami tidak memiliki burqa, kami harus menggunakan sprei atau sesuatu yang dapat digunakan menjadi jubah yang lebih besar," kata perempuan itu, dilansir CNN, Rabu (18/8).
Burqa mulai dijual di sebuah pasar di Kabul pada 31 Juli. Harga burqa melonjak sebanyak sepuluh kali lipat di Kabul. Seorang perempuan lain yang tidak disebutkan namanya mengatakan, sebagian besar perempuan di Kabul berebut untuk membeli burqa sebelum Taliban memberlakukan aturan ketat.
Beberapa perempuan tidak dapat pergi ke pasar karena toko telah tutup dan emilik toko bergegas pulang pada Ahad (15/8).
"Itu sangat tidak terduga, tidak ada yang menyangka semua akan terjadi secepat ini. Bahkan orang-orang memprediksi Kabul dapat mempertahankan diri selama satu tahun atau lebih, tetapi moral hilang. Tentara menyerahkannya kepada Taliban," ujar perempuan itu.