IHRAM.CO.ID, KABUL — Petinggi Taliban mendesak warga Afghanistan agar meninggalkan Bandara Kabul. Desakan itu, muncul setelah jatuhnya 12 korban jiwa berjatuhan di sekitaran Bandara Kabul.
Korban jiwa itu, disebabkan tembakan atau mereka yang terinjak-injak. Pejabat Taliban itu menambahkan, warga yang tidak memiliki hak hukum bepergian, agar tetap di dalam kota.
"Kami tidak ingin melukai siapa pun di bandara," kata pejabat Taliban, yang menolak disebutkan namanya, dikutip Alarabiya, Kamis (19/8).
Diketahui, ratusan warga Afghanistan yang tidak memiliki dokumen atau janji penerbangan terus berdatangan ke Bandara Kabul hingga Rabu malam.
Kerumunan, yang ditahan di batas luar, melonjak ke depan setiap kali pasukan Taliban membuka gerbang, mendorong gerilyawan untuk melepaskan tembakan peringatan untuk mengusir orang kembali.
Sebelumnya, Presiden Amerika Serikat Joe Biden mengatakan, tidak mungkin meninggalkan Afghanistan tanpa kekacauan. Termasuk, ketika Amerika Serikat memohon agar Taliban bisa mengizinkan jalan yang aman bagi orang-orang untuk melarikan diri.