Tidak hanya itu, Hamas juga mendesak orang-orang Arab dan Muslim di seluruh dunia agar mempertahankan Masjid Al-Aqsa. Hamas juga meminta pemerintah mereka untuk mengakhiri semua perjanjian yang ditandatangani dengan Israel.
Bentrokan sering terjadi antara pasukan Palestina dan Israel di Yerusalem Timur. Pada Mei 2021, pengadilan Israel memutuskan untuk mengusir beberapa keluarga Palestina dari lingkungan Yerusalem. Hal itu kemudian memicu kerusuhan publik yang akhirnya meningkat menjadi permusuhan bersenjata yang berlangsung selama 11 hari.
Warga Palestina berharap dapat mendirikan negara mereka sendiri di Tepi Barat dan Jalur Gaza, dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya. Sementara Israel memusuhi gagasan memulihkan perbatasan sebelumnya dan bahkan lebih menentang gagasan berbagi Yerusalem, yang dianggapnya sebagai ibu kota abadi dan tak terpisahkan.