Selasa 24 Aug 2021 17:41 WIB

Ahmad Massoud Tolak Akui Taliban

Ahmad Massoud, menolak untuk menyerah kepada Taliban.

Rep: Dwina Agustin/ Red: Agung Sasongko
FILE - Dalam arsip foto Selasa 17 Agustus 2021 ini ratusan orang berkumpul di luar bandara internasional di Kabul, Afghanistan. Ratusan warga negara Barat dan pekerja Afghanistan telah diterbangkan ke tempat yang aman sejak Taliban menegaskan kembali kendali atas negara itu.
Foto: AP/AP
FILE - Dalam arsip foto Selasa 17 Agustus 2021 ini ratusan orang berkumpul di luar bandara internasional di Kabul, Afghanistan. Ratusan warga negara Barat dan pekerja Afghanistan telah diterbangkan ke tempat yang aman sejak Taliban menegaskan kembali kendali atas negara itu.

IHRAM.CO.ID, KABUL -- Lembah Panjshir di utara Kabul adalah benteng utama terakhir perlawanan terhadap Taliban. Wilayah yang terselip di pegunungan ini telah lama memiliki reputasi sebagai benteng perlawanan, pada 1980-an, komandan militer legendaris Ahmad Shah Massoud berhasil mempertahankannya selama invasi Soviet dan perang saudara dengan Taliban.

Sekarang putra Ahmad Shah Massoud, Ahmad Massoud, menolak untuk menyerah kepada Taliban. Dia secara terbuka mengatakan bahwa telah mengambil posisi ayahnya.

Baca Juga

Ahmad Massoud telah berjanji Panjshir tidak akan menyerah tanpa perlawanan. "Saya putra Ahmad Shah Massoud, menyerah bukan bagian dari kosakata saya," katanya,

Menurut Ahmad Massoud, kelompoknya mengusulkan negosiasi dengan Taliban untuk membangun pemerintahan yang inklusif. Tapi, mengklaim Taliban menolak saran yang bisa membawa perdamaian ke Afghanistan.

Taliban pun mengaku bersiap menyerang wilayah itu, tetapi kelompok Massoud telah bersiap. Lembah ini dikelilingi oleh pegunungan dengan satu-satunya jalan keluar dan masuk adalah hutan kecil yang dibuat oleh Sungai Panjshir.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement