IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Santri dari sejumlah pondok pesantren di wilayah Sumenep dilatih mengembangkan budi daya pisang Cavendish. Tanaman ini dipilih memiliki nilai ekonomi tinggi dan cocok di lahan tropis.
"Jika banyak santri yang terjun di bidang pertanian, maka ekonomi pertanian tentunya akan lebih berkembang," kata Kepala Dinas Pertanian, Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan (Dispertahortbun) Pemkab Sumenep Arif Firmanto, Selasa (24/8).
Program ini, sambung dia, juga dalam rangka mensukseskan program Bupati Sumenep, yakni Santri Millenial Entrepreneur 2021, yakni menjadikan santri sebagai lokomotif gerakan ekonomi di masyarakat. Arif menjelaskan, Kabupaten Sumenep juga dikenal dengan kota santri, dan banyak lembaga pendidikan pondok pesantren di wilayah itu, dengan potensi pengembangan ekonomi yang paling banyak digeluti masyarakat pada bidang pertanian.
"Oleh karena itu, kami mengarahkan agar potensi yang ada ini bisa dikembangkan, dengan cara mengajak generasi muda atau santri untuk menghidupkan semangat bertani. Sehingga mereka berminat membudidayakan pisang Cavendish di Kabupaten Sumenep," katanya.