Kamis 26 Aug 2021 20:30 WIB

Sultan Abdul Hamid II Penyeru Persatuan Islam (II)

Sultan mengatakan, Umat Islam telah berjihad demi kepentingan Palestina.

Sultan Abdul Hamid II.
Foto:

Namun, kata Abdul Hamid II, selama masih hidup, dia lebih rela menusuk kan pedang ke tubuhnya sendiri daripada melihat tanah Palestina dikhia nati dan dipisahkan dari Khilafah Islamiyah.

Sejak saat itu, kaum Yahudi dengan gerakan Zionisme-nya melancarkan gerakan untuk menumbangkan Sultan. Dengan menggunakan jargon-jargon "kemerdekaan", "kebebasan", dan sebagainya, mereka menyebut pemerintahan Abdul Hamid II sebagai "Hamidian Absolutism".

Abdul Hamid menyadari nasibnya semakin terancam. Dia bisa saja hijrah ke Eropa untuk menyelamatkan diri. Tetapi, untuk apa? Dia mengaku sebagai khalifah yang bertanggung jawab atas umat. Tempatnya tetap di Istanbul. (Dr Muhammad Harb: 2012).

Selain persoalan eksternal, Sultan Abdul Hamid II juga menghadapi persoalan internal pemerintahannya. Ia terus digoyang oleh para aktivis organisasi rahasia Freemasonry yang menyusup dalam barisan pemuda revolusioner liberal. Mereka menamakan diri sebagai gerakan Turki muda. 

Kelompok Freemasonry yang terus berusaha menjegal kepemimpinan Sultan Abdul Hamid II juga tergabung dalam organisasi Al-Ittihad wa At- Taraqqi/Ittihad ve Terakki (organisasi persatuan dan kemajuan).

 

 

sumber : Republika
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement