Sajjan Gohel dari Asia Pacific Foundation telah memantau jaringan militan di Afghanistan selama bertahun-tahun. Dia mengatakan, beberapa serangan besar antara 2019 dan 2021 melibatkan kolaborasi antara ISIS-K, jaringan Haqqani Taliban, dan kelompok teror lainnya yang berbasis di Pakistan.
Ketika Taliban mengambil alih Kabul pada 15 Agustus, kelompok itu membebaskan sebagian besar tahanan dari penjara Pul-e-Charki. Tahanan yang dibebaskan termasuk militan ISIS dan al-Qaeda. Mereka saa ini buron.
Menurut Gohel, ISIS-K memiliki perbedaan besar dengan Taliban. ISIS-K menuduh Taliban meninggalkan jihad dan medan perang, demi penyelesaian negosiasi perdamaian di hotel mewah di Doha, Qatar.
Militan ISIS sekarang menjadi tantangan keamanan utama bagi pemerintahan Taliban yang akan datang. Hal ini menyebabkan, Taliban memiliki persoalan tantangan keamanan yang serupa dengan badan-badan intelijen Barat.