Selain itu, Wapres juga menyambut baik gagasan IFC untuk memasukkan fesyen sebagai bagian dari kurikulum pendidikan. Untuk itu, Wapres akan meminta Ikatan Ahli Ekonomi Islam (IAEI) untuk menjajaki peluang fesyen masuk dalam kurikulum.
“Tadi ada usulan untuk melahirkan di tingkat akademisi, (ahli) fesyen. Ini nanti kita komunikasikan dengan IAEI, supaya apa yang selama ini digarap tidak hanya menjadi ahli-ahi di bidang keuangan, tetapi juga di bidang fesyen. Saya setuju sekali,” ungkapnya.
Wapres mengatakan, kolaborasi dengan berbagai pihak pun diperlukan untuk mendukung IFC. Wapres juga mendorong IFC untuk menjadikan fesyen muslim Indonesia sebagai produk ekspor dunia.
“Selamat bekerja, 2024 sudah menjadi terbesar di dunia. Saya kira Pak Ali [Charisma] ini punya tanggung jawab besar dalam hal ini,” katanya.