Dua tahun kemudian, yaitu pada 2019 pemerintahan Trump merundingkan kesepakatan dengan Taliban. Pada Februari 2020 kedua belah pihak menandatangani perjanjian yang menyerukan penarikan pasukan AS secara penuh pada Mei 2021. Sebagai gantinya, Taliban membuat sejumlah komitmen, salah satunya adalah tidak menyerang pasukan AS
Ketika Biden menjabat sebagai presiden, dia mempertimbangkan saran dari anggota tim keamanan nasional untuk mempertahankan 2.500 tentara di Afghanistan. Tetapi pada pertengahan April, Biden mengumumkan keputusan untuk menarik seluruh pasukan AS dan sekutunya secara bertahap, mulai Mei tahun ini. Biden menetapkan tenggat waktu penarikan hingga 31 Agustus.
Sejak pasukan AS dan sekutu menarik diri dari Afghanistan, Taliban mendorong serangan yang menggulingkan kota-kota utama, termasuk ibu kota provinsi. Sebagian besar pasukan keamanan Afghanistan menyerah kepada Taliban. Pada 15 Agustus, Taliban berhasil menguasai Kabul dan Presiden Ashraf Ghani melarikan diri dari ibu kota.
Amerika Serikat gagal membangun militer Afghanistan, karena tidak mampu menahan pemberontak. Amerika Serikat telah menghabiskan 83 miliar dolar AS untuk melatih dan melengkapi persenjataan tentara Afghanistan.