IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Imam Al-Ghazali dalam kitabnya Ihya Ulumiddin mengisahkan cerita yang menunjukkan bahwa ketidaktahuan bisa membuahkan nasib baik.
Suatu hari seorang suami mengeluh di hadapan seorang dokter bahwa istrinya mandul dan tidak bisa hamil. Lantas si dokter memeriksa denyut nadi si istri lalu mengatakan bahwa istri tersebut akan meninggal dunia dalam waktu 40 hari ke depan.
Mendengar ucapan dokter, si istri pun ketakutan kemudian memberikan seluruh hartanya kepada orang banyak karena tahu hidupnya tidak akan lama lagi. Ia pun menjalani hidupnya selama 40 hari itu tanpa makan dan minum.
Waktu 40 hari pun berlalu, dan sang suami kembali menemui dokter untuk menyampaikan bahwa istrinya masih hidup padahal sudah melewati waktu 40 hari. Lalu sang dokter berkata, "Sekarang berhubungan intimlah dengan istrimu, maka engkau akan punya anak."
Si suami bingung dan bertanya mengapa bisa begitu. Dokter menjawab, "Aku melihat keadaan fisik istrimu itu sangat gemuk. Lemaknya sampai menutupi mulut rahimnya. Semua itu tidak dapat dihilangkan kecuali dengan menerapinya melalui perasaan takut mati, sampai dia kurus dan siap dibuahi."