IHRAM.CO.ID, BROOKLYN -- Shahana Hanif tercatat dalam sejarah menjadi Muslimah pertama yang terpilih sebagai anggota Dewan Kota New York (NYC). Shanana menjadi salah satu perwakilan Asia Selatan pertama, dan wanita kulit berwarna pertama yang mewakili distrik Brooklyn.
Pada usia 17 tahun, Shahana Hanif yang keturunan imigran Bangladesh didiagnosis menderita lupus, dan tidak memiliki banyak dana untuk kesembuhannya. Dengan demikian, dia mengalami kesulitan menerima perawatan kesehatan yang memadai dan mendukung untuk penyakitnya.
"(Didiagnosis ini) panggilan bagi saya untuk masuk ke dalam sebuah arena. Ketika saya melihat betapa terpengaruhnya, orang-orang muda dirawat di seluruh rumah sakit, di rumah kami, di komunitas kami, saya dipenuhi dengan kemarahan. Lupus adalah katalis bagi saya untuk benar-benar memahami sistem perawatan kesehatan kota yang rusak, menavigasi perjalanan kesehatan yang sangat samar-samar," kata Hanif dilansir dari laman Msmagazine pada Rabu (1/9).
Sepanjang waktu masuk dan keluar dari rumah sakit, Hanif menyadari hambatan aksesibilitas di NYC. Meskipun kota ini memiliki beberapa bentuk transportasi yang dapat diakses melalui layanan paratransit. Namun seringkali sulit untuk disetujui, dan terkenal karena sangat terlambat untuk menjemput penumpang. Setelah kedua pinggulnya diganti dan menderita sakit lupus, Hanif merasa menemui jalan buntu, tidak bisa bergerak dengan baik dan menjadi bagian dari kota.