Senin 06 Sep 2021 19:52 WIB

KH Muhammad Syanwani, Ulama-Pendidik Istiqamah (I)

KH Muhammad Syanwani menjalani rihlah di banyak pesantren selama 19 tahun.

Rep: Muhyiddin/ Red: Agung Sasongko
Ilustrasi Pondok Pesantren
Foto:

Setelah belajar di sekolah formal, barulah Syanwani kecil dikirim orang tuanya untuk mondok. Tercatat, beberapa pondok pesantren pernah menjadi tempatnya menuntut ilmu-ilmu keislaman.

Ia mengawali rihlah intelektualnya di Pondok Pesantren Biyongbong, Undar-Andir, Serang. Selama dua tahun, ia banyak mempelajari dasar-dasar ilmu keislaman kepada Kiai Jamin, pengasuh lembaga tersebut.

Setelah dari Pesantren Biyongbong, Syanwani muda kemudian melanjutkan perjalanan ke ilmuannya ke Pesantren Cengkudu, Baros, Serang. Selama lima tahun di pesantren ini, ia mendapat bimbingan dari Abuya Sidik, seorang kiai karismatik dan alim di Banten. Banyak hikmah dan pelajaran yang diterima Syanwani dari gurunya tersebut.

Di Pesantren Cengkudu, Syanwani termasuk santri yang cerdas. Karena itu, Abuya Sidik memercayakan kepadanya untuk mengajar para murid. Bahkan, ada beberapa ustaz yang mengaji sepekan sekali kepadanya. Sang abuya sangat membanggakan santri kinasihnya tersebut.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement