IHRAM.CO.ID, KH Muhammad Syanwani (1926- 1993) adalah seorang ulama asal Banten. Ia memiliki bakat menulis yang tinggi.
Ada banyak catatan, risalah ceramah, dan komentar kritis (syarah) yang dihasilkannya. Karena itu, Kiai M Syanwani bisa dipandang sebagai seorang dai yang cukup produktif dalam menulis.
Di antara kitab-kitab karangannya, terdapat karya yang memuat ilmu nahwu, sharaf, tauhid, dan fikih. Bahkan, pendiri Pondok Pesantren Ashhabul Maimanah ini juga menggubah syair-syair didaktis.
Dalam buku KH Syanwani Banten: Perjalanan Hidup Ulama Pejuang, M Hamdan Suhaemi mengungkapkan, ada delapan karya yang ditulis Kiai Syanwani. Pertama, kitab Al-Nahwu wa al-Shorfu.
Menurut Hamdan, karya tulis sang kiai disusun pada era 1950-an ketika Kiai Syanwani masih nyantri di pesantrenpesantren di Banten dan Jawa Barat. Karya ini berisi uraian ilmu nahwu dan sharraf. Meskipun cukup tebal, isinya sangatlah bernas.
Kedua, Tarkib al-Awamil wa al-Murod. Di dalamnya, Kiai Syanwani menjelaskan setiap kedudukan lafaz pada posisi kalam (susunan kalimat) dengan menggunakan bahasa Jawa dan Banten.