Selasa 07 Sep 2021 11:22 WIB

Taliban Klaim Kuasai Lembah Panjshir

Benarkah Taliban telah kuisai Lembah Panshir?

Peralatan militer AS yang diluais Taliban brada di Lembah Panjshir
Foto:

Lembah Panjshir 

Lembah Panjshir terkenal sebagai tempat perlawanan terhadap pasukan Soviet pada 1980-an dan Taliban pada akhir 1990-an.Taliban hingga kini belum menyelesaikan pemerintahan barunya setelah memasuki Kabul. 

Para penguasa baru Afghanistan ini telah berjanji untuk menjadi lebih “inklusif” daripada selama tugas pertama mereka berkuasa, yang juga terjadi setelah bertahun-tahun konflik, pertama invasi Soviet tahun 1979, dan kemudian perang saudara berdarah. 

Mereka telah menjanjikan pemerintah yang mewakili susunan etnis Afghanistan yang kompleks. "Wanita akan diizinkan untuk kuliah selama kelas dipisahkan berdasarkan jenis kelamin atau setidaknya dipisahkan oleh tirai," kata otoritas pendidikan Taliban mengatakan dalam sebuah dokumen panjang yang dikeluarkan pada hari Minggu lalu.

Tetapi siswa perempuan akan diminta untuk mengenakan jubah panjang dan cadar, yang bertentangan dengan wajib burqa di bawah aturan Taliban sebelumnya. Kala itu kebebasan perempuan di Afghanistan sangat dibatasi di bawah pemerintahan Taliban tahun 1996-2001. 

Dan, ketika Taliban mulai mengatasi transisinya dari pemberontakan bersenjata ke pemerintah, ia menghadapi sejumlah tantangan, termasuk kebutuhan kemanusiaan yang membutuhkan bantuan internasional. 

Kepala kemanusiaan PBB Martin Griffiths telah tiba di Kabul. Dia  selama berhari-hari untuk bertemu dengan para pemimpin Taliban, yang telah berjanji untuk membantu. “Pihak berwenang berjanji bahwa keselamatan dan keamanan staf kemanusiaan, dan akses kemanusiaan ke orang-orang yang membutuhkan, akan dijamin dan pekerja kemanusiaan – pria dan wanita – akan dijamin kebebasan bergeraknya,” kata juru bicara PBB Stephane Dujarric. . 

Pihak juru bicara Taliban pun sudah mentweet bahwa delegasi kelompok itu meyakinkan PBB tentang adanya kerja sama.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement