Rabu 08 Sep 2021 19:02 WIB

Kiai Hariri Pencetak Kader Ahli Fikih (I)

Kiai Hariri mengajarkan kitab-kitab klasik di forum-forum pengajian.

Rep: Muhyiddin/ Red: Agung Sasongko
Ilustrasi Kitab Kuning
Foto:

Selama memondok, Kiai Hariri sering menghafal beberapa materi mata pelajaran, khususnya ilmu nahwu dan sharaf. Berkat kegigihannya dalam belajar, akhirnya pada 1978 dia dapat menyelesaikan studi di Fakultas Dakwah IAI Nurul Jadid Paiton Probolinggo.

Saat mondok di Nurul Jadid, Kiai Hariri sempat mempunyai cita-cita untuk sekolah ke Timur Tengah. Dia pun terpilih menjadi santri Nurul Jadid yang mendapat kan beasiswa ke Timur Tengah.

Sayangnya, impian tersebut tidak terwujud lan taran berkas-berkas yang menjadi persyaratan beasiswa tersebut tiba-tiba hilang saat akan dibawa ke Jakarta. Namun, Allah telah merencanakan sesuatu yang jauh lebih berarti untuk masa depan Kiai Hariri.

Di balik kegagalannya mendapatkan bea siswa tersebut, hikmah yang dapat dipetik ternyata Allah menjodohkannya dengan Nyai Hajjah Ummi Hani', kakak kandung KHR Ahmad Azaim Ibrahimy (pengasuh Pondok Pesantren Salafiyah Syafi'iyah Sukorejo Situbondo).

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement