Kamis 09 Sep 2021 01:28 WIB

Islam dan Tradisi Kuliner yang Pengaruhi Eropa

Gaya memasak yang dominan di dunia Islam dipengaruhi Dinasti Abbasiyah.

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Agung Sasongko
Lamb chops merupakan hidangan daging domba yang disajikan bersama dengan tulannya (Foto: makanan Lamb Chops)
Foto:

Mungkin makanan terpenting yang digunakan dari satu ujung dunia Islam ke ujung lainnya adalah nasi. Itu dibudidayakan di Spanyol untuk pertama kalinya sekitar 900 M, ketika beras dibawa ke sana oleh umat Islam. Bayam dan terong merupakan sayuran yang dominan.

Orang-orang Muslim juga memprakarsai sistem irigasi baru, yang memungkinkan mereka menanam berbagai buah dan sayuran. Butuh beberapa abad agar sistem ini diadopsi oleh orang Eropa.

Setelah Perang Salib, orang Eropa berhubungan dengan peradaban Mediterania yang jauh lebih canggih dan kaya daripada peradaban mereka sendiri. Mereka tertarik dengan rempah-rempah dan buah-buahan kering, yang lazim di dunia Arab. Saus didasarkan pada bumbu yang ditumbuk, dicampur dengan remah roti dan cuka.

"Menumbuk dan mengejan menjadi teknik baru dalam memasak di Eropa,"kata dia.

Buku masak abad pertengahan paling awal, "Libellus de Arte Coquinaria," berasal dari abad ke-12. Meskipun aslinya hilang, beberapa resep disalin pada abad ke-13 dalam bahasa yang berbeda. Memasak pada waktu itu terutama dilakukan dalam panci di atas api arang. Makanan dipotong kecil-kecil dan sering ditumbuk hingga halus. Rempah-rempah ditambahkan ke sebagian besar resep daging. Banyak dari kebiasaan ini masih diikuti oleh suku-suku di Asia Tengah saat ini.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement