Gus Rozin juga menyampaikan, salah satu rangkaian dalam memperingati Hari Santri 2021 yaitu melaksanakan Shalawat Nariyah untuk Negeri. Dalam agenda ini, para santri se-Indonesia akan membaca shalawat nariyah untuk memberikan kesejukan dan menjadi kekuatan bagi Indonesia untuk segera bangkit dari keterpurukan yang terjadi selama masa pandemi Covid-19.
Dia juga menjelaskan, makna sejati dari Hari Santri ialah meluruskan sejarah yang sempat terlupakan yakni resolusi jihad 22 Oktober 1945. Kedua, memupuk kesadaran publik bahwa santri dan pesantren adalah elemen penting bangsa yang mandiri dan memiliki potensi besar. Ketiga, memompa semangat para santri untuk makin siap berkiprah memajukan bangsa menyambut era industri 4.0 dan masyarakat 5.0.
Lebih lanjut, Gus Rozin mengungkapkan, sejauh ini perhatian pemerintah terhadap pesantren dan santri sudah lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya. "Meskipun dirasakan masih perlu ditingkatkan terutama soal rekognisi dan pemberdayaan pesantren," tuturnya.