IHRAM.CO.ID, LONDON -- Saat para pemimpin partai meluncurkan janji kampanye di London, Ontario, masalah islamofobia tampaknya masih terlupakan. Tiga bulan sebelumnya, semua pemimpin partai besar memberikan pidato emosional di London untuk empat anggota keluarga Aafzal yang tewas dalam serangan truk.
"Ada janji-janji besar sekarang selama pemilihan ini. Para pemimpin kami tidak memperhatikannya," kata presiden Dewan Nasional Muslim Kanada, Mustafa Farooq, dilansir dari laman CBC pada Jumat (10/9)
"Saya tidak mengerti. Saya tidak tahu apa lagi yang perlu terjadi agar kita melakukan hal-hal yang masuk akal untuk mengatasi tantangan ini," lanjutnya.
Pada Musim panas ini, organisasi Farooq mengeluarkan 60 rekomendasi kepada Ottawa menjelang KTT nasional tentang Islamofobia.
Hal ini termasuk seruan bagi pemerintah federal menunjuk seorang utusan khusus untuk Islamofobia dan secara hukum menantang 'Bill 21'. Itu merupakan undang-undang kontroversial Quebec yang melarang pekerja sektor publik memakai simbol agama atas nama sekularisme.
"Jika istri saya bepergian dengan saya ke Quebec, dia tidak bisa menjadi jaksa, dia tidak bisa menjadi polisi," kata Farooq.