IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Fenomena revenge travel atau peningkatan wisatawan diprediksi terjadi setelah dibukanya pusat perbelanjaan atau mal meski pengunjung dibatasi 50 persen dari kapasitas.
"Fenomena 'revenge travel' memang diprediksi terjadi dan dimaklumi mengingat masyarakat sudah lama terkungkung di rumah, terutama bagi generasi milenial," kata Sosiolog Universitas Udayana, Bali, Wahyu Budi Nugroho memprediksi saat dihubungi melalui telepon di Denpasar, Bali, Sabtu (11/9).
Ia menjelaskan fenomena ini berawal ketika kegiatan rekreasi ini tergolong sebagai kebutuhan sekunder bahkan tersier, namun generasi milenial cenderung menempatkannya sebagai kebutuhan premier.
Hal ini karenafilsafat romantisme yang cukup memengaruhi generasi milenial, yaitu seolah keutuhan dan keparipurnaan diri hanya dapat diperoleh lewat melakukan sebanyak-banyaknya perjalanan, mengalami beragam pengalaman, serta menjumpai banyak orang dengan beragam latar belakang.
"Jadi tidak heran, generasi milenial lekat dengan aktivitas trevelling, bahkan berbagai penelitian turut menyebutkan jika mereka lebih memilih membelanjakan uangnya untuk travelling dibandingkan untuk membeli rumah," katanya.