Dia mengatakan, Indonesia menaruh harapan besar pada santri sebagai generasi penerus bangsa, agar mampu menjadi pemimpin yang memiliki integritas, kapasitas, dan aksektabilitas untuk memajukan daya sanging bangsa di kanca global.
“Para santri diharapkan mandiri dalam mengelola sumber daya alam Indonesia yang kaya untuk kesejahteraan rakyat Indonesia,” sambungnya.
Dalam memperingati Hari Santri Nasional 2021, 22 Oktober mendatang, Direktorat Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Kemenag akan menggelar pameran pesantren virtual. Pendaftaran peserta pameran sendiri telah dibuka sejak 25 Agustus hingga 10 September 2021. Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kemenag, Muhammad Ali Ramdhani menjelaskan, dalam pameran pesantren berbasis daring ini, masyarakat dapat mengunjungi ratusan stan pesantren dari berbagai wilayah di Indonesia hanya dengan mengandalkan perangkat gawai.
"Di tengah situasi pandemi covid-19, pameran virtual yang berisi stan pesantren ini relevan untuk mempromosikan kepada publik tentang profil pesantren, pendaftaran santri baru, informasi beasiswa, karya kitab/buku, produk-produk bernilai ekonomi seperti komoditas, jasa, fesyen, maupun inovasi teknologi yang sedang dikembangkan," ungkap Ali, seperti dikutip dari laman resmi Kemenag.
"Kami berharap para pengelola pesantren maupun lembaga pendidikan kegamaan Islam dapat segera mendaftarkan lembaganya dalam pameran ini. Di antara tujuannya yaitu untuk mengembangkan mutu pendidikan pesantren dan memulihkan roda perekonomian selama masa pandemi," harapnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
