Rabu 15 Sep 2021 06:41 WIB

Ketika Tragedi 9/11 Membingkai Terorisme Menjadi Isu Islam

Peningkatan dramatis berita tentang Islam dan Muslim usai tragedi 9/11.

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Agung Sasongko
Stop Islamofobia
Foto: wordpress.com
Stop Islamofobia

IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Pengajar jurnalisme, politik, dan komunikasi pada Universitas Sheffield, Jared Ahmad, mengulas soal bagaimana tragedi 11 September mengubah terorisme menjadi isu Islam. Dia mengungkapkan, banyak kalangan yang telah lama berpendapat bahwa ada hubungan simbiosis antara media berita dan terorisme.

Bagi jurnalis, kekerasan teroris memenuhi nilai-nilai inti berita yang membantu menarik dan mengamankan audiens yang besar. Sedangkan bagi teroris, liputan berita memberikan rasa legitimasi dan oksigen publisitas penting untuk tujuan mereka. Tidak ada peristiwa yang menggambarkan hubungan ini lebih dari 9/11.

Baca Juga

Serangan terhadap gedung World Trade Center memperhitungkan penundaan 17 menit antara dua pesawat yang menabrak gedung untuk membantu memaksimalkan drama dan memastikan adanya jarak waktu bagi orang-orang untuk fokus pada peristiwa saat itu. Apalagi waktunya bertepatan dengan jadwal berita pagi di seluruh Amerika,

Jaringan berita melaporkan non-stop selama hampir 100 jam ke jutaan di seluruh dunia. Dalam wawancara Ahmad tentang penggambaran BBC terhadap ancaman Al Qaeda selama ini, seorang jurnalis mengingat betapa monumentalnya hari itu. Sulit untuk menekankan sekarang bagaimana hal itu membuat dunia berhenti.

"Dan itu terjadi dengan cara yang hampir tidak pernah dilakukan oleh peristiwa lain sebelumnya. Sungguh mengejutkan menyaksikan kengerian dari apa yang telah terjadi, jumlah orang yang terbunuh, dan kemudian menyaksikan runtuhnya menara-menara ikonik itu," jelas Ahmad.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement