Rabu 15 Sep 2021 20:05 WIB

Asosiasi PPIU Siap Kaji Umroh Satu Pintu

Sebagian besar memberi masukan agar masa karantina sebelum keberangkatan ditinjau.

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Ani Nursalikah
Asosiasi PPIU Siap Kaji Umroh Satu Pintu. Jamaah umroh bertawaf di sekitar Kabah.
Foto:

Direktur Bina Umrah dan Haji Khusus Nur Arifin menyatakan pembukaan umroh oleh Arab Saudi memberikan harapan besar bagi umat Islam untuk dapat beribadah umrah meskipun dalam keterbatasan selama masa pandemi. Oleh karena itu, Kemenag terus menyusun regulasi menghadapi pembukaan umroh.

“Perubahan KMA kami lakukan sebagai upaya mitigasi penyelenggaraan ibadah umroh selama Covid-19 apabila Indonesia mendapatkan izin mengirimkan jamaah umroh ke Arab Saudi,” ujar Nur Arifin.

Nur Arifin yakin Indonesia mampu menyusun skema penyelenggaraan umroh masa pandemi dengan baik. Menurutnya, skema tersebut sangat dibutuhkan agar Arab Saudi yakin dengan keseriusan Indonesia.

“Kata kuncinya kepercayaan Arab Saudi, maka kita harus serius menyusun skemanya. Umroh masa pandemi pada tahap awal harus nol kasus. Kami sangat berharap masukan dari asosiasi untuk menyempurnakan draft KMA,” lanjutnya.

Menanggapi skema yang direncanakan oleh Kementerian Agama, asosiasi yang hadir diberikan kesempatan untuk memberikan tanggapan. Seluruh asosiasi siap melakukan kajian lebih jauh wacana umroh satu pintu.

Namun, sebagian besar memberikan masukan agar masa karantina sebelum keberangkatan ditinjau kembali. FGD juga dihadiri oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Kementerian Kesehatan, Kementerian Luar Negeri, Direktorat Jenderal Imigrasi, dan Kantor Imigrasi Bandara Soekarno-Hatta. Asosiasi yang hadir diantaranya Himpuh, Asphurindo, Amphuri, Kesthuri, Sapuhi, Ampuh, dan Gapura.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement