Bahkan dengan bantuan asing senilai miliaran dolar, ekonomi Afghanistan masih terus kesulitan dengan pertumbuhan yang gagal untuk mengimbangi peningkatan populasi yang stabil.Lapangan pekerjaan langka dan banyak pekerja pemerintah tidak dibayar setidaknya sejak Juli.
Walaupun sebagian besar orang tampaknya menyambut baik berakhirnya pertempuran, kelegaan itu telah diganggu dengan kemungkinan keruntuhan ekonomi yang hampir terjadi.
"Keamanan cukup baik saat ini tetapi kami tidak mendapatkan apa-apa," kata seorang tukang daging dari daerah Bibi Mahro di Kabul, yang menolak menyebutkan namanya.
"Setiap hari, keadaan menjadi lebih buruk bagi kami, lebih pahit. Ini adalah situasi yang sangat buruk," ujarnya.
Penyaluran bantuanSetelah evakuasi asing yang kacau di Kabul pada Agustus, penerbangan pertolongan pertama mulai berdatangan saat bandara dibuka kembali.Sejumlah donatur internasional telah menjanjikan bantuan senilai lebih dari 1 miliar dolar AS untuk mencegah sesuatu yang oleh Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterrestelah diperingatkan bisa menjadi "runtuhnya seluruh negara (Afghanistan)."