Jumat 17 Sep 2021 17:30 WIB

Asmah Syahruni Muslimah Penggerak Perubahan (III-Habis)

sosok Asmah selalu memberi contoh baik kepada rekan-rekan dan kader seluruhnya.

Rep: Muhyiddin/ Red: Agung Sasongko
Presiden Joko Widodo mengahdiri Harlah Ke-73 Muslimat NU di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Ahad (27/1).
Foto:

Kekuatan dan kiprah Asmah sebagai PP Muslimat NU tecermin dalam pidatonya dalam Kongres Muslimat NU ke-12 di Yogyakarta. Dalam sambutannya, As mah menekankan, pentingnya peran an kaum perempuan dalam kancah per juang an membangun bangsa dan negara.

Dia memberi contoh agar perempuan dapat bangkit dari kelemahan dan kebodohan. Ia berkaca pada pengalaman- pengalaman kaum hawa di luar negeri. Sebut saja, sosok Benazir Bhutto, perempuan yang pernah menjabat sebagai perdana menteri di Pakistan. Begitu pula Cori Aquino, presiden Filipina 1986-1992. 

 

Asmah juga menekankan akan pentingnya format organisasi sebagai wadah aspirasi kaum perempuan dalam menerapkan langkah-langkah perjuangannya. Kekuatan yang dimilikinya sebagai seorang ketua telah membawa Muslimat NU mampu bersinergi dengan organisasi-organisasi lainnya pada masa itu. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement