Senin 20 Sep 2021 04:01 WIB

Tradisi Adzan Utsmaniyah dan Adzan Berbahasa Turki

Di Turki, Adzan memiliki keterkaitan erat dalam sejarah negeri tersebut.

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Agung Sasongko
Orang-orang berjalan di depan Masjid Taksim yang baru dibangun di Alun-alun Taksim saat upacara pembukaan masjid dengan dihadiri oleh Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan (tidak dalam foto) di Istanbul, Turki, 28 Mei 2021.
Foto:

Sebuah tim nasionalis Turki memulai seruan untuk mengumandangkan Adzan dalam bahasa Turki, setelah dikeluarkannya Second Bill of Conditions (judul yang diberikan oleh orang Turki pada Konstitusi Kedua 1908-1918).

Kemungkinan besar penulis 'Turki Diyya' Joc Alb' adalah orang pertama yang menyerukan gagasan seperti itu pada 1918, setelah jatuhnya negara Utsmaniyah dan ekspansi nasionalis Turki di Salonika, di Yunani saat ini.

'The New Islamic Encyclopedia' (dalam bahasa Turki) menyatakan, “Pada 1928, Ataturk meminta Ismail Haqqi Baltagi Oghlo, seorang profesor di Divinities College, memasukkan ke dalam RUU Reformasi sebuah artikel (Artikel Ketiga) yang menegaskan perlunya segala sesuatu dalam bahasa Turki.

Pada 10 April 1928, Kode Formasi Dasar diterbitkan dan menyatakan, 'Islam adalah Agama Negara' dan 'Kongres Nasional memikul tanggung jawab menegakkan keputusan legislatif'".

Al-Hafiz Omar Bek Al-Saloniki dianggap sebagai orang pertama yang mengumandangkan Adzan dalam bahasa Turki, dalam kunci Soznaq, di Masjid Hessar, kota pesisir Izmir pada 1932.

Tahun 1933, setelah mengumandangkan Adzan dalam bahasa Arab di Masjid Ulou yang terletak di kota Bursa di pertengahan Anatolia, muazin Tobal Khalil dipukuli dengan kejam dan ditahan oleh polisi. 

Setelah menerima berita tentang kejadian ini, Presiden Ataturk menghentikan kunjungannya ke Izmir dan pergi ke Bursa. Kepada Kantor Berita Turki Anatolia ia berkata, "Orang-orang yang bodoh dan berpikiran sempit seperti itu tidak akan dibiarkan begitu saja oleh Republik. Mereka perlu dipertanyakan tentang keagamaannya daripada tentang bahasa".

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement