Senin 20 Sep 2021 04:01 WIB

Tradisi Adzan Utsmaniyah dan Adzan Berbahasa Turki

Di Turki, Adzan memiliki keterkaitan erat dalam sejarah negeri tersebut.

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Agung Sasongko
Orang-orang berjalan di depan Masjid Taksim yang baru dibangun di Alun-alun Taksim saat upacara pembukaan masjid dengan dihadiri oleh Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan (tidak dalam foto) di Istanbul, Turki, 28 Mei 2021.
Foto:

Ada beberapa sumber dan referensi tentang sejarah Adzan pada masa Turki Saljuk, pendiri negara Turki pertama di Anatolia (1070-1299 M). Beberapa monumen keagamaan mereka yang ditemukan di Konya, Kayseri, Sivas dan Nighda di Mid-Anatolia menunjukkan Saljuki sangat peduli dengan ritual Adzan.

Hal ini terlihat dari masjid-masjid mereka yang megah dengan menara-menara tinggi dan dekorasi yang indah. Terdapat pula sekolah-sekolah untuk belajar Alqur’an, hadits Nabi dan ilmu-ilmu agama lainnya.

Perhatian Turki terhadap Adzan, lebih jelas mengkristal pada periode pemerintahan Ottoman, yang berlangsung selama sekitar enam abad (1300-1923 M). Kesultanan Utsmaniyah, para pangeran, bahkan istri dan anak perempuan Sultan, memberikan perhatian yang besar terhadap Adzan.

Di pusat-pusat budaya, seperti Istanbul, Bursa, Konya dan Izmir, Adzan memiliki status folkloric khusus yang dikenal sebagai Saraya Ta'weeri atau Kunci Istana, dilakukan selama bulan suci Ramadhan di masjid-masjid para Sultan.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement