Senin 20 Sep 2021 17:45 WIB

Label Mode Palestina Ungkap Masa Lalu Gaza yang Terlupakan

Gaza menjadi inspirasi label mode asal Palestina

Rep: Meiliza Laveda/ Red: Agung Sasongko
 Para pengunjuk rasa mengibarkan bendera nasional mereka di dekat pagar perbatasan Jalur Gaza dengan Israel, selama protes menandai peringatan serangan pembakaran 1969 di masjid Al-Aqsa Yerusalem oleh seorang turis Australia yang kemudian ditemukan sakit jiwa, di sebelah timur Kota Gaza, Sabtu, 21 Agustus 2021.
Foto:

Dilansir TRT World, Senin (20/9), produk Meera dijual di banyak negara di seluruh dunia, seperti Eropa, Amerika, negara Teluk, dan Arab. Dia tidak mendekati mode hanya karena alasan komersial tapi sebagai karya seni seperti yang dia gambarkan.

“Saya ingin orang-orang menyimpan apa yang mereka beli dari desain saya. Saya ingin itu berharga sehingga mereka dapat memberikannya kepada cucu-cucu mereka suatu hari nanti,” tambahnya.

Meskipun sulit melakukan perjalanan ke dan dari Gaza karena blokade yang diberlakukan, Meera lebih memilih untuk tinggal di sana. Meera telah mendapatkan beberapa pengakuan internasional karena dia telah ditampilkan di beberapa majalah mode.

Desainnya telah muncul di majalah Vogue Amerika, Italia dan publikasi Arab. Majalah Marie Claire yang bergengsi juga memuat profilnya. Pencapaiannya melebihi apa yang ia harapkan.

“Yang ingin saya lakukan adalah menciptakan lebih banyak karya lagi. Saya menjalani mimpi, melakukan apa yang saya sukai, dan tidak memikirkannya secara komersial,” kata dia. 

 

Meskipun dia puas dengan apa yang dia capai sejauh ini, Meera berusaha untuk menjangkau lebih banyak orang dengan koleksinya yang unik dan berani. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement