IHRAM.CO.ID, LOS ANGELES -- Di bawah kubah hijau berkilauan sebuah masjid di Malcolm X Way di Los Angeles Selatan, seorang pemimpin spiritual berusia akhir 80-an menyampaikan pesan penting. Isinya bahwa Muslim Afrika-Amerika harus terlibat dalam komunitas mereka dan tidak membiarkan orang lain membuat keputusan untuk mereka.
Adalah Imam Abdul Karim Hasan, yang memeluk Islam lebih dari 60 tahun yang lalu setelah mendengar Malcolm X. Dia ingat saat dirinya terpesona kepada Malcolm X, mantan menteri Muslim AS yang berapi-api dan pemimpin hak-hak sipil yang menggambarkan sejarah perbudakan di Amerika.
Inspirasi yang diperoleh Hasan masih membentuk keyakinannya bahwa Muslim Afrika-Amerika harus terjun ke dalam politik yang membentuk kehidupan mereka. "Malcolm adalah guru saya," kata Hasan pemimpin Masjid Bilal Islamic Center.
"Mengapa Anda duduk dan membiarkan orang lain membuat aturan, dan Anda tidak menghadiri rapat dewan untuk melihat apa yang mereka lakukan atau katakan?" Hasan bertanya. "Kamu tidak akan mengubah apa pun yang ada di ruang tamumu."