Rabu 22 Sep 2021 13:37 WIB

MUI Minta Aparat Pastikan Penyerangan Dai Tidak Terulang

Aparat juga diminta mengusut secara tuntas penyerangan terhadap dai baru-baru ini

Rep: Fuji Eka Permana/ Red: Agung Sasongko
Gedung MUI
Foto:

Manager juga berharap kepada tokoh agama, para ulama, termasuk tokoh agama lain untuk menyampaikan pesan keagamaan dengan damai. Kalau dalam konteks Islam, umat Islam di Indonesia sudah memilih mainstream keagamaannya Islam wasathiyah. Yakni Islam yang ramah dengan kemajemukan, kemanusiaan, kemajuan dan keindonesiaan. Karena faktanya masyarakat Indonesia hidup dalam suasana majemuk.

"Saya meyakini umat Islam di Indonesia mayoritas ideologi keagamaannya Islam wasathiyah," jelasnya.

Ia berharap agar publik jangan terpancing dengan peristiwa penyerangan tokoh agama ini. Jangan ada yang memanas-manasi, percayakan kepada aparat penegak hukum untuk mengusutnya secara tuntas. Publik mengawasi dan pastikan aparat bekerja secara profesional, tapi publik jangan terprovokasi.

"Karena tidak ada kekerasan yang bisa diselesaikan dengan cara kekerasan, kekerasan pasti menimbulkan kekerasan baru," kata Manager. 

 

Sebelumnya, terjadi penembakan terhadap Ustaz Arman di depan rumahnya selepas melaksanakan Sholat Maghrib berjamaah pada Ahad (19/9). Ustaz Abu Syahid Chanigo juga mengalami penyerangan pada Senin (20/9) saat menyampaikan ceramah di depan jamaah pengajian. Tahun lalu terjadi peristiwa penusukan kepada Syekh Ali Jaber di Lampung.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement