Untuk itu, Nurhayati menambahkan, pemerintah harus menggalang kekuatan masyarakat madani dengan melibatkan dan bekerja sama dengan organisasi atau lembaga masyarakat sebagai subyek perubahan. Pemerintah tidak arif merasa bisa mengatasi masalah sendiri tanpa melibatkan masyarakat. "Kekuatan filantropi dalam masyarakat madani merupakan modal besar yang dapat dimanfaatkan bagi penanggulangan pandemi," katanya.
Selain itu, pemerintah juga perlu mendayagunakan Teknologi Informatika dengan memanfaatkan kemampuan para profesional di tubuh bangsa dan perguruan tinggi. Sehingga, keputusan pemerintah dalam menanggulangi pandemi Covid-19 berbasis ilmu pengetahuan dan teknologi, dan pendekatan Pemerintah berdasarkan data dan fakta.
Sementara itu, Din Syamsuddin menyinggung soal penanggulangan pandemi yang ditujukan untuk menciptakan kekebalan kelompok. Menurutnya, yang terjadi sekarang adalah justru kekebalan vaksinasi melalui program vaksinasi. Dia pun mempertanyakan keamanan data warga negara yang telah divaksin dan menggunakan aplikasi PeduliLindungi.
"Maka kami juga mengusulkan agar dibentuk dewan vaksin nasional yang terdiri dari berbagai elemen termasuk keagamaan untuk memastikan kehalalan dan ketahanannya, dalam hal ini jangan sampai vaksin dan vaksinasi itu membocorkan informasi warga negara dan kalangan-kalangan lain. Seharusnya ini dari awal memang," ucapnya.