Kumar menuduh bahwa organisasi Siddiqui menerima sejumlah besar dana asing. "Investigasi menunjukkan kepercayaan Maulana Kaleem Siddiqui menerima tiga crore rupe dalam pendanaan asing termasuk 1,5 crore rupe dari Bahrain," klaim Kumar.
Dia mengklaim bahwa Siddiqui mendanai madrasah dan menerima uang melalui cara ilegal. Petugas polisi lebih lanjut mengklaim bahwa Siddiqui membagikan literatur yang ditulisnya sendiri secara gratis untuk tujuan konversi.
"Dia berusaha memastikan bahwa orang-orang percaya bahwa hanya pengaturan syariah yang bisa memberikan keadilan kepada mereka. Dia biasa menekankan bahwa masalah seperti Talak Tiga harus ditangani di bawah cahaya syariat," tuduh petugas polisi itu.
Sementara itu, Partai Aam Aadmi Member of the Legislative Assembly (MLA) Amanatullah Khan menyebut penangkapan Siddiqui sebagai langkah politik. "Ulama Islam terkenal Maulana Kalim Siddiqui Sahab telah ditangkap menjelang pemilihan di Uttar Pradesh," katanya di Twitter.
"Kekejaman terhadap Muslim meningkat. Keheningan partai-partai sekuler dalam masalah ini memberi kekuatan lebih kepada BJP (Partai Bharatiya Janata). Berapa banyak lagi BJP akan jatuh untuk memenangkan pemilihan UP?" lanjutnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
