Jumat 24 Sep 2021 16:45 WIB

Akhirnya, Warga Somalia Bisa Kembali ke Bioskop

Puluhan warga Somalia berpose untuk swafoto di depan bioskop.

Rep: Dwina Agustin/ Red: Agung Sasongko
Pemutaran film di bioskop (ilustrasi)

Warga Somalia telah menghabiskan bertahun-tahun menonton film India dan Arab di televisi. "Namun, jika film kita sendiri ditayangkan di bioskop dan TV, maka setiap orang dan anak Somalia akan dibentuk dan dipengaruhi oleh budaya mereka sendiri," ujarnya.

National Theatre merupakan hadiah dari Presiden Cina Mao Zedong yang dibuka pada 1967. Tempat ini menjadi rumah penting bagi tradisi mendongeng yang kaya di Somalia, menjadi tuan rumah drama, ekstravaganza musik, dan pada 1980-an penyelenggara festival film pan-Afrika.

Setelah penggulingan Presiden Siad Barre pada 1991, panglima perang berbasis suku saling meledakkan dengan senjata anti-pesawat dan memperebutkan teater yang digunakan sebagai pangkalan. Bangunan itu dihantam berkali-kali sehingga atapnya runtuh ke dalam konflik.

Milisi Islam yang menguasai pada 2006 dan mengambil alih gedung itu. Mereka melarang segala bentuk hiburan publik dari konser hingga pertandingan sepak bola yang dianggap berdosa.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement