IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Perdana Menteri Mullah Abdul Ghani Baradar belakangan menghilang dari pandangan publik. Spekulasi bermunculan.
Dikutip dari Aljazeraa, Jumat (24/9), penulis dan reporter yang telah menghabiskan beberapa tahun meliput Taliban mengatakan, perpecahan itu terjadi di kubu politik-militer. Kelompok itu merasa berhutang budi selama 20 tahun berjuang.
Sebuah sumber politik yang telah memiliki hubungan selama puluhan tahun dengan petinggi Taliban setuju dengan penilaian tersebut. Dia mengatakan efek dari keretakan itu meluas dari aula kekuasaan ke jalan-jalan.
Para milisi Taliban telah melalui kota-kota besar dan dengan paksa mengambil barang-barang mantan pejabat dan keluarganya. "Saat ini, yang mereka pedulikan hanyalah mengambil mobil dan rumah orang," katanya.
Keluarga mantan pejabat mengatakan anggota Taliban telah mencoba untuk merebut barang-barang mereka, termasuk rumah yang disewa dan mobil pribadi.