Senin 27 Sep 2021 17:17 WIB

Agama Menawarkan Kedamaian dan Kerukunan

Kerukunan dan kedamaian adalah dambaan dari hampir semua umat manusia

Rep: Fuji Eka Permana/ Red: Agung Sasongko
Kerukunan antar Umat Beragama. (ilustrasi)
Foto:

"Agama-agama menawarkan damai dan kerukunan tapi banyak pertentangan dan konflik membawa nama agama, apa yang salah?," ujarnya.

Pendeta Gomar mengatakan, nampaknya dalam rangka mencapai damai dalam dirinya, manusia ada kecenderungan mengorbankan rasa damai orang lain. Di masa sekarang, keseharian manusia dipenuhi hura-hura dan mengumbar hawa nafsu, karena kerakusan umat manusia.

"Kerakusan ini telah menggerogoti kehidupan kita sehingga kita hanya melihat diri kita dan kelompok kita seraya menegasikan orang lain dan kelompok orang lain," jelasnya.

Konsolidasi dan deklarasi tokoh majelis agama sebagai upaya merawat kerukunan umat beragama di era transformasi digital ini ditandatangani para tokoh dari sejumlah majelis agama. Di antaranya KH Abdul Muqsith Ghozali mewakili MUI, Pendeta Gomar Gultom mewakili Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI), Romo Antonius Suyadi mewakili Konferensi Wali Gereja Indonesia (KWI), I Nyoman Widia mewakili Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI), Gouw Ceng Sun mewakili Perwakilan Umat Buddha Indonesia (Walubi), dan Ws. Mulyadi mewakili Majelis Tinggi Agama Khonghucu Indonesia (Matakin).

 

Konsolidasi dan deklarasi ini diselenggarakan Kementerian Agama (Kemenag) dan MUI melalui Komisi Kerukunan Antar Umat Beragama (KAUB).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement