IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Ikatan Dai Indonesia (Ikadi), Prof KH Achmad Satori Ismail mengatakan standarisasi untuk membekali dai tentang pengetahuan dan wawasan kebangsaan, sebaiknya tidak hanya berlaku bagi umat Islam, khususnya para penceramah.
"Jangan ditunjukkan kepada umat Islam saja, yang lain juga (harus) mengerti, apa lagi ada orang-orang yang mungkin kelompok-kelompok kurang wawasan kebangsaan, seperti mungkin orang yang gampang korupsi perlu juga," kata Ahmad pada Selasa (28/9).
"Pemuka agama lain, dai penting jadi perangkat umat, kalangan lain penting, seluruh ini saling menyatukan kita. Sebenarnya yang dibutuhkan umat bangkit bersama bersatu, jangan sampai ekonomi dijajah, budaya dijajah orang lain," lanjutnya.
Sebelumnya Komisi Dakwah Majelis Ulama Indonesia (MUI) kembali menggelar Program Standardisasi Dai angkatan keempat di Kantor MUI Pusat, Jakarta Pusat, Senin (27/9). Dalam program ini, MUI membekali pada dai tentang pengetahuan dan wawasan kebangsaan.
"Standarisasi untuk para dai semua bagus kalau untuk meningkatkan pengetahuan wawasan kebangsaan dan tanah air, dan lainnya hubungan baik antar umat islam, atau pun umat beragama jadi baik, kalau arahnya ke sana penting wawasan kebangsaan," kata Achmad.