Rabu 29 Sep 2021 05:34 WIB

Kisah Masjid Pertama di Macon

Masjid di Macon miliki komunitas yang beragam.

Rep: Rossi Handayani/ Red: Agung Sasongko
Masjid di Georgia (ilustrasi)
Foto:

Dia belajar tentang budaya yang berbeda, dan menyadari bahwa setiap orang menginginkan hal yang sama. Setiap orang ingin kehidupan yang baik, pendidikan yang baik dan untuk menjalankan agama mereka dengan bebas.

"Hanya untuk bertemu orang yang berbeda dari negara lain yang berbeda benar-benar membantu saya ketika saya beralih ke militer. Itu benar-benar membantu saya karena di militer Anda memiliki semua orang," kata dia.

"Itu benar-benar membuka saya, dan ini bukan hanya tentang Hitam dan putih. Kami menginginkan apa yang diinginkan oleh setiap manusia yang layak dan baik lainnya. Kami ingin sebuah keluarga. Kami menginginkan sebuah komunitas sehingga kami semua dapat merasa nyaman dan hidup," lanjut Saleem.

Masjid aslinya tumbuh dan terpecah menjadi tiga masjid yang berbeda, salah satunya adalah Islamic Center of Middle Georgia. Saleem merupakan salah satu imam dari Masjid Warith-Ud Deen Mohammed, masjid lokal lainnya.

Sementara dari Islamic Center of Middle Georgia, Imam Adam Fofana mengatakan, Muslim telah tinggal dan menjadi bagian dari Georgia Tengah sejak budak pertama dibawa ke daerah itu ratusan tahun yang lalu.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement