IHRAM.CO.ID, MUMBAI -- Terdapat permintaan untuk sanitiser bersertifikat halal di komunitas Muslim India. Hal ini menyusul pengumuman Ketua Menteri, Uddhav Thackeray bahwa semua tempat ibadah akan dibuka kembali mulai 7 Oktober.
Beberapa masjid, kabrastan, Mahim dan Haji Ali Dargah telah mengimpor hand sanitizer halal dari Turki. Mereka mengumpulkan sanitiser non-alkohol untuk digunakan oleh pengunjung tempat-tempat ibadah ini.
"Kami sedang menyiapkan standar operasional prosedur (SOP) karena pemerintah Maharashtra telah memberi kami tanggal (7 Oktober) membuka semua tempat ibadah keagamaan. Covid bukan hanya masalah medis tetapi juga masalah psikologis, di mana orang perlu beralih ke tempat-tempat iman," kata pengelola, Pir Makhdum Saheb Charitable Trust (Mahim Dargah) dan wali amanat, Haji Ali Dargah Trust, Suhail Khandwani, dilansir dari laman Freepressjournal pada Rabu (29/9).
Baik Mahim dan Haji Ali dargah telah membentuk tim sukarelawan yang akan memastikan sanitasi halal para pendatang. "Ada perusahaan di Turki yang menyediakan sanitiser halal karena penggunaan alkohol di tempat ibadah dilarang dalam Islam. Pembersih ini memiliki kandungan perak," kata dia.
Khandwani mengatakan, Muslim yang bepergian ke Teluk bahkan mendapatkan parfum yang berbasis non-alkohol. "Kami berada di platform keagamaan di mana alkohol dilarang bagi kami, jadi kami mengambilnya dari Eropa barat. Kami sudah menjalin kerjasama dengan perusahaan ini dan terbukti khasiatnya lebih dari sanitiser berbahan dasar alkohol," ucap Khandwani.