Kamis 30 Sep 2021 09:40 WIB

Pengumpulan Zakat di Indonesia Masih Bisa Dioptimalkan

Potensi zakat di Indonesia bisa mencapai Rp320 triliun.

Rep: Rizki Suryandika/ Red: Agung Sasongko
Ilustrasi Zakat. Republika/Thoudy Badai
Foto:

Diketahui, peresmian Yayasan Rumah Persatuan Ummat digelar di kawasan Sunter, Jakarta Utara, pada Rabu (29/9) dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Dalam acara tersebut juga dilakukan pembagian bantuan sosial secara simbolik kepada 500 rumah tangga dhuafa. 

Sebelumnya, Ketua Umum Baznas Noor Achmad melaporkan peningkatan pendapatan zakat bisa dicapai rata-rata 25-30 persen setiap tahun dari sejak 2015 sampai 2020. Ia berharap, target di tahun yang akan datang tidak hanya 30 persen tetapi bisa meningkat sampai dengan 100 seperti arahan Wapres.

“Bahkan target kami kalau saat sekarang ini Baznas nasional baru mencapai 385 miliar, maka In Sya Allah mudah-mudahan di tahun 2021 ini sudah mendekati 550 miliar, kemudian 2022 di atas 1 triliun. Itu yang penting untuk kami sampaikan,” kata Noor Achmad.

Di sisi lain, Pengamat ekonomi syariah, Irfan Syauqi Beik mengungkapkan potensi zakat infak sedekah dan wakaf (ziswaf) perlu dioptimalkan untuk dapat membantu masyarakat terdampak pandemi Covid-19.

 

"Di lembaga-lembaga ziswaf mereka saya kira concern yang sangat tinggi, cuma memang kalau dibandingkan potensinya itu masih terdapat gap yang sangat tinggi, tugas kita adalah mereduksi gap itu, jadi gap itu kita kurangi, supaya semakin optimal potensi zakat infak sedekah dan wakaf," kata Irfan pada Kamis (15/7). 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement