Jumat 01 Oct 2021 10:01 WIB

RMI NU Dukung PTM Terbatas dengan Prokes Ketat

PTM harus dilaksanakan dengan protokol kesehatan (prokes) yang ketat.

Rep: Rizkyan Adiyudha/ Red: Agung Sasongko
Pembelajaran Tatap Muka secara terbatas (ilustrasi)
Foto:

Dia melanjutkan, sebagian santri terpaksa diliburkan sehingga proses pendidikan tidak berjalan baik. Menurutnya, proses pendidikan di pesantren, terutama soal akhlak dan budi pekerti dilakukan lewat pembiasaan sehari-hari di lingkungan pesantren.

"Pendidikan akhlak dan budi pekerti memerlukan proses pembelajaran tatap muka agar optimal. Proses belajar dengan interaksi langsung guru dan murid juga akan lebih meningkatkan pemahaman murid," katanya.

Dia menegaskan, kepatuhan pada prokes juga diterapkan di hampir 22.000 lembaga pendidikan Ma'arif. Dia mengatakan, mencegah kemudaratan diutamakan daripada mengambil manfaat.

Sekretaris Jenderal LPI Ma'arif NU Harianto Oghie mengatakan, penerapan protokol kesehatan di pesantren memang mempunyai peluang dan tantangan. Dia melanjutkan, hal ini tak lepas dari lingkungan pesantren yang memang terbatas.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement